22
Agu

Metode waterproofing

Paparan konstan terhadap hujan atau kelembaban tinggi dapat menyebabkan kerusakan bangunan. Kelembaban yang berkepanjangan akan menyebabkan masalah struktural juga pertumbuhan jamur. Oleh karena itu, secara drastis dapat mempengaruhi nilai pasar properti Anda. Menjaga bangunan Anda tetap kering dengan tips praktis ini akan mengurangi sakit kepala di masa depan.

Ada banyak metode waterproofing yang berlaku untuk area yang berbeda. Atap, sebagai titik tertinggi bangunan, paling rentan bocor. Teras datar sangat rentan terhadap kebocoran karena cenderung memiliki genangan air karena tidak ada drainase yang baik.

Membran kedap air dapat diletakkan langsung pada pelat struktural untuk mencegah hal ini. Ada dua jenis: membran lembaran dan membran cair. Membran lembaran hadir dalam beberapa pilihan seperti membran aspal karet, membran PVC dan membran komposit. bahan ini kuat dan tidak memerlukan peralatan khusus untuk membentangkannya saat meletakkannya.
Waterproofing cair biasanya merupakan pelapis berbasis polimer seperti aspal modifikasi polimer dan cairan poliuretan. Aplikasi terdiri dari lapisan primer dan dua lapisan lapisan atas. Metode ini populer karena kemudahan penerapannya.

Ini memiliki daya rekat yang sangat baik untuk hampir semua jenis permukaan. Setelah diawetkan, itu membentuk membran halus yang memungkinkan limpasan air maksimum. Membran cair juga dapat diterapkan di selokan, di  ruang bawah tanah , di kolam renang, dan  balkon .

Untuk area internal dengan tingkat kelembaban tinggi seperti kamar mandi,  toilet  dan dapur,  waterproofing semen  adalah metode terbaik. Bahan-bahan ini mudah didapat serta mudah dicampur dan diaplikasikan.